Pages

Tuesday, August 9, 2011

Syair Abu Sufyan bin Al-Harith setelah Rasulullah s.a.w. wafat

Malam ini, aku tak dapat memejamkan mata
Sehingga malam bagaikan takkan berlalu
Memang malam orang yang menderita
Selalu terasa panjang

Hanya esak tangis yang menghiburkanku
Walau tangisan tidaklah beerti
Untuk menghapus kepedihan umat Islam 
Musibah yang menimpa kami terlalu berat
Tatkala petang itu terdengar berita duka
bahawa Rasulullah telah tiada

Bumi yang kami pijak seakan bergoyang 
Kerana terlalu berat menerima duka itu
Kami kehilangan wahyu dan al-Quran
Yang selama ini dibawa oleh Jibril
Itulah musibah paling nyata
Yang meluluhkan jiwa manusia
Bahkan, hampir menjadi bencana
Yang menghabisinya

Nabi yang selama ini menghilangkan
Segala kebimbangan kami
Dengan wahyu yang turun
Dan setiap kata-katanya
Dia selalu memberi petunjuk
Sehingga kami tidak pernah takut tersesat
Selama dia menjadi penunjuk kami

Wahai Fatimah, jika engkau merasa terpukul
maka sikapmu itu dapat dimaklumi
Tapi jika tidak
Maka itulah yang seharusnya terjadi
Kuburan ayahmu adalah penghulu seluruh kuburan
Kerana di dalamnya bersemadi
Tubuh manusia paling agung
Dialah Rasulullah s.a.w.

No comments: